Minggu, 14 September 2014

kurikulum 2013 - kelas 7,1,klasifikasi makhluk hidup,bab III

Ringkasan Materi Untuk Kelas VII

Klasifikasi Makhluk Hidup

Tahukah sabahat blogger ? Apa tujuan klasifikasi ? Tujuan dari klasifikasi adalah menyederhanakan objek yang beraneka ragam, yaitu dengan mencari keragamannya.

Klasifikasi makhluk hidup didasari pada persamaan dan perbedaan ciri anatomi (Struktur pada tubuh ), Morfologi (Bentuk pada luar tubuh), Fisiologi (Fungsi pada alat tubuh), perilaku, dan hubungan kekerabatan genetika.

Orang yang pertama kali mencetuskan dasar-dasar klasifikasi adalah Carolus Linnaeus. Carolus Linneus telah membuat suatu sistem klasifikasi bertingkat yang dimulai dari yang paling tinggi hingga ke yang paling rendah adalah : Kingdom – Filum (Untuk hewan) atau Divisi (Untuk tumbuhan) – Kelas – Ordo – Famili – Genus – Spesies.

Sistem klasifikasi pada hewan : Kingdom – Filum – Kelas – Ordo – Famili – Genus – Spesies.
Sistem klasifikasi pada tumbuhan : Kingdom – Divisi – Kelas – Ordo – Famili – Genus – Spesies.

Sobat blogger tiap tingkatan seperti Kingdom,filum,kelas,ordo disebut sebagai Takson dan Tahukah sobat blogger ? Semakin rendah tingkatan taksonnya maka semakin banyak persamaan antara makhluk hidupnya, dan semakin dekat pula kekerabatannya.

Persamaan makhluk hidup didasarkan pada Kode Tata Nama Internasional yang disebut Binomial Nomenklatur, yang diciptakan oleh Carolus Linnaeus . Pada Sistem Binomial Nomenklatur, makhluk hidup diberi nama yang terdiri atas dua kata dalam bahasa latin. Kata pertama adalah nama Genus sedangkan kata kedua menunjukan Spesies. Kedua kata dicetak miring atau digaris bawah untuk membedakan dengan kata lain dalam kalimat. Kedua kata dicetak miring agar dapat membedakan dengan kata lain dalam awal kalimat. Genus diawali dengan huruf kapital,sedangkan penunjuk Spesies selalu diawali dengan huruf kecil.
Contoh : Oryza sativa
Oryza adalah nama Genus, sativa adalah nama spesies






Menurut Robert H, Whittaker, klasifikasi makhluk hidup dibagi menjadi lima kingdom, yaitu Monera,Protista,Fungi,Plantae,dan Animalia
KingdomCiri-CiriJenisnya
MoneraTidak memiliki membran inti sel (prokariotik) dan berkembang biak dengan cara membelah diri1.Ganggang hijau biru (Cyanobacteria),Contohnya : Arthrospira dan Anabena azolae
2.Bacteri, contohnya :Acetobacter xylinum(Untuk membuat nata de coco),Streptoconus lactis(Untuk membuat keju)
ProtistaMemiliki membran sel (eukariotik) tubuh tersusun dari satu atau banyak sel,memiiki sifat mirip hewan dan tumbuhan1.Sifat mirip tumbuhan : Ganggang
2.Sifat mirip hewan : Protozoa
3.Sifat mirip jamur : jamur lendir dan jamur air
Fungi (Jamur)Memiliki sel eukariotik,bersifat heterotrof (Tidak dapat membuat makanannya sendiri) sehingga bersifat parasit dan saprofit1.Zygomycota,Contoh :Rhizopus
2.Ascomycota,Contoh :Aspergillus,Penicillium
3.Basidiomycota,Contoh : Jamur kuping dan jamur merang
4.Deuteromycota,Contoh :Malassezia furfur
Plantae (Tumbuhan)Memiliki sel eukariotik,tubuh terdiri dari banyak sel,dan memiliki kloroplas (bisa/mampu berfotosintesis)Tumbuhan lumut,tumbuhan paku, tumbuhan biji terbuka, tumbuhan biji tertutup
Animalia (Hewan)Memiliki sel eukariotik,tubuhnya terdiri dari banyak sel, dan bersifat heterotrofAvertebata (Hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (Hewan bertulang belakang)

Sobat blogger, barusan kita telah mempelajari tentang klasifikasi pada makhluk hidup,masih pada semangat ga?? Yuk kita lanjutin materinya tentang Klasifikasi Pada Tumbuhan dan Hewan

Klasifikasi Tumbuhan
Tahukah Sobat Blogger, dunia tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok,yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.






Tumbuhan tidak berpembuluh

Tumbuhan tidak berpembuluh mempunyai Ciri-ciri : Tidak memiliki akar,batang, dan daun sejati.
Lumut (Bryophyta) mempunyai bagian-bagian yang menyerupai akar,batang, dan daun. Pada bagian yang berbentuk seperti akar disebut Rizoid yang berfungsi untuk melekatkan diri pada tempat hidupnya.

Pada Tumbuhan Lumut dibedakan menjadi tiga divisi, yaitu :
  • Lumut hati (Hepatophyta), berbentuk seperti lembaran daun dan bagian tepinya bercabang
  • Lumut tanduk (Anthocerotophyta), memiliki sporofit berbentuk tanduk yang tumbuh tegak dari talus gametofit
  • Lumut daun (Bryophyta), tumbuh di tempat terbuka yang lembab, “batang” tegak dan ber”daun”kecil,terlihat seperti rumput pendek
     Contoh Lumut : Lumut Hati (Hepatophyta)




Tumbuhan berpembuluh

Tumnbuhan berpembuluh memiliki pembuluh pengangkut Xilem dan Floem. Xilem atau Pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan pembuluh Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh pada tumbuhan.

Pada tumbuhan berpembuluh dibedakan menjadi dua kelompok lagi yaitu :

  • Tumbuhan paku (Ptedophyta)
    Hidupnya ditempat yang lembab (Higrofit), mempunyai akar,batang,dan daun sejati dan berkembang biak dengan spora serta mengalami pergiliran keturunan. Tumbuhan paku digolongkan menjadi :
    - Paku kawat (Lycophyta),mirip seperti rerumputan kecil yang tersusun rapat.
    - Paku sejati (Pterophyta), berdaun sedikit lebar dengan susunan tulang daun yang terlihat jelas.
    - Paku ekor kuda (Sphenohyta), daun seperti sisik yang melingkar pada ruas batang.

Tumbuhan Paku

  • Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
    Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospremae)
    dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospremae)

     Contoh Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

    - Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
      Ciri-ciri pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) :
      - Berkambium
      - Bunganya disebut Strobilus (runjung)
      - Berdaun tebal,sempit dan kaku
      - Berbiji menempel pada daun buah
      Contoh : Pakis haji ( Cycas rumphii ), damar dan melinjo
          - Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
      Pada tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua yaitu Dikotil (berkeping dua) dan Monokotil (berkeping satu)
      Ciri-ciri pada tumbuhan Dikotil dan Monokotil :
    • Monokotil :
      - Jumlah biji tunggal
      - Tulang daun sejajar/melengkung
      - Daun tulang
      - Batang dari pangkal ke ujung besarnya hampir sama dan tidak bercabang
      - Batang tidak berkambium dan mempunyai ruas yang jelas
      - Mempunyai serabut akar
      - Terjadi pembuahan tunggal
      - Berkas pembuluh tersebar
    • Dikotil :
      - Berbiji dua (belah)
      - Tulang daun menjari (menyirip)
      - Daun tunggal atau majemuk
      - Batang dari pangkal ke ujung seperti kerucut, beruas tidak jelas dan berkambium
      - Mempunyai akar tunggang
      - Berkas pembuluh melingkar
      - Terjadi pembuahan ganda


SUMBER 2
Klasifikasi Makhluk Hidup

Diposkan pada:  Oleh:  Pada Kategori: News & Info
Advertisement
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan kingdom yang bertujuan untuk mengelompokkan makhluk hidup pada kategori tertentu baik hewan maupun tumbuhan berdasarkan beberapa kelompok. Maksudnya adalah untuk memudahkan klasifikasi jutaan makhluk hidup yang ada di bumi agar mudah dilakukan penelitian terhadap makhluk hidup ini. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi ini dikenal dengan istilah taksonomi. Jika tidak diklasifikasikan maka jutaan makhluk hidup mungkin akan sulit dikenali begitu juga dengan spesies baru yang sulit dikenali.
Setiap makhluk hidup memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam ilmu biologi atau secara spesifik yang dikenal taksonomi akan membahas mengenai detil klasifikasi berbagai makhluk hidup secara mendetil.
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Dalam ilmu biologi setidaknya ada 4 tujuan klasifikasi makhluk hidup yang dilakukan yaitu:
  1. Mendetilkan ciri ciri makhluk hidup yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
  2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan yang dimilikinya.
  3. Mengetahui hubungan antar makhluk hidup dan mempermudah pengelompokannya
  4. Tujuan penting lainnya adalah untuk mempermudah dalam penelitian makhluk hidup baru seperti pemberian nama pada makhluk hidup tersebut.
Dari 4 tujuan klasifikasi ini ada berbagai manfaat yang kita dapatkan dalam kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan terutama ilmu biologi.
Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi ini sangat banyak manfaatnya untuk perkembangan ilmu biologi, manfaat utamanya adalah untuk mempermudah dalam mempelajari hubungan antar makhluk hidup. Selain itu klasifikasi ini bermanfaat untuk mempermudah dalam penemuan jenis baru makhluk hidup.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Perkembangan klasifikasi makhluk hidup telah diteliti pada abad 17, dari masa ke masa klasifikasi ini mengalami perkembangan dan terus mengalami peningkatan. Klasifikasi ini banyak diteliti oleh berbagai peneliti dan pakar biologi seluruh dunia.  Berikut kami informasikan tabel klasifikasi makhluk hidup berdasarkan tahun dan peneliti yang melakukan pengelompokan tersebut.
klasifikasi makhluk hidup
Sumber : Wikipedia.org
klasifikasi makhluk hidup
Sumber : Wikipedia.org
Secara umum klasifikasi makhluk hidup terdiri dari dua yaitu tumbuhan dan hewan, hal ini diungkapkan oleh Aristoteles dan Carolus Linnaeus. Hanya saja teori Carolus Linnaeus ini merupakan yang pertama dalam menciptakan penamaan makhluk hidup dengan sistem yang sering disebut Binomial Nomenklatur. Carolus juga disebut sebagai Bapak Taksonomi dunia, tingkatan dalam klasifikasi ini disebut dengan Takson.

Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan Takson

klasifikasi takson
Sumber : Wikipedia.org
selain dari berbagai pakar yang telah kita bahas di atas yang paling terkenal tentunya adalah dari bapak Taksonomi yang kita kenal takson. Berikut adalah urutan klasifikasi dari urutan paling atas sampai dengan urutan paling bawah.
  1. Phylum/Filum untuk hewan, atau Divisio/Divisi untuk tumbuhan
  2. Classis/Kelas
  3. Ordo/Bangsa
  4. Familia/Keluarga/Suku
  5. Genus/Marga
  6. Spesies (Jenis).
Berbagai klasifikasi yang dilakukan oleh peneliti dan pakar biologi adalah untuk memudahkan kita dalam mengenali berbagai makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin banyak makhluk hidup yang akan ditemukan. Baik makhluk hidup yang ada di darat atau pun yang berada di lautan

SUMBER 2
Klasifikasi Makhluk Hidup



Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).



Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan / penggolongan) disebut TAKSONOMI.

Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan. Contoh dasar klasifikasi dalam biologi :

a. Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :
1. Organisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, contoh : tumbuhan
2. Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contoh : hewan dan manusia

b. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :
1. Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai
2. Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap, contoh : lumut
3. Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering, contoh : kaktus

c. Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi :
1. Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi
2. Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh : harimau
3. Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan daging, contoh : tikus

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan oleh :
1. Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan

2. Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi
Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :

KINGDOM
DIVISIO / PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi
- Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak
- Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak

- Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah
- Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit

3. Robert H. Whittaker, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia

Tingkatan takson untuk Kingdom Monera adalah
KINGDOM 
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Protista adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Fungi adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Plantae adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Animalia adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom :
1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler
5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler

Untuk memahami secara lebih detail tentang perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik silakan klik : http://biology.about.com/library/weekly/aa031600a.htm

Tata Nama Ilmiah :
1. Menggunakan bahasa ilmiah (Latin)

2. Terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesies

3. Huruf depan kata pertama menggunakan huruf kapital, huruf depan kata kedua menggunakan huruf bukan kapital

4. Penulisan secara manual harus diberi garis bawah, penulisan dengan komputer harus diberi garis bawah atau cetak miring atau cetak tebal

Contoh organisme
1. Kingdom Monera :
- Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit typus
- Eschericia coli, bakteri pembusuk dalam usus besar
- Oscilatoria sp

2. Kingdom Protista :
- Spirogyra sp
- Fucus sp
- Diatomae sp
- Gracilaria sp
- Amoeba sp
- Euglena viridis
- Plasmodium malariae
- Paramecium sp

3. Kingdom Fungi :
- Rhizopus sp
- Penicilium sp
- Auricularia polytricha
- Volvariella volvacea

4. Kingdom Plantae :
- Marchantia polymorpha
- Adiantum cuneatum
- Gnetum gnemon
- Oryza sativa
- Arachis hypogea

5. Kingdom Animalia :
- Planaria sp
- Ascaris lumbricoides
- Holothuria scabra
- Bufo americanus
- Chelonia mydas
- Macrofus rufus
- Felis tigris
SUMBER 3

Pengertian
Klasifikasi Makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup yang mempunyai ciri dan sifat yang sama, dimasukkan ke dalam satu kelompok, dan bila dalam persamaan ditemukan perbedaan ciri dan sifat, maka dipisahkan lagi ke dalam kelompok lain yang lebih kecil, sehingga akan diperoleh kelompok-kelompok makhluk hidup dengan jenjang yang berbeda.
Pengelompokkan hasil klasifikasi pada tingkat tingkat yang berbeda atau pada takson yang berbeda disebut taksonomi.

. Tujuan dan manfaat klasifikasi
Klasifikasi yang bertujuan untuk menyederhanakan objek studi
itu pada hakekatnya tidak lain adalah mencari keseragaman dari
keanekaragaman, dan dapat dijabarkan  sebagai berikut :
a. menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari.
b. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis.
c. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya.
d. mengetahui hubungan kekerabatan.

Manfaat dari klasifikasi adalah sebagai berikut :
a. Pengklasifikasian melalui pengelompokkan dapat memudahkan dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam.
b. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan tingkat kekerabatan antara organisme satu dengan lainnya.

3. Sistem klasifikasi
Berdasarkan kriteria yang digunakan, sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yaitu sistem buatan, sistem alami, dan sistem filogenik.
a. Sistem buatan ( Artifisial )
Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis dalam ikhtisar dunia makhluk hidup. Klasifikasi buatan diperkenalkan oleh Carollus Linnaeus (1707-1778). Dasar klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan ukurannya).

Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat hidup, dapat dikelompokkan hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di darat. Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk hidup yang digunakan sebagai bahan pangan, sandang, papan dan obat-obatan.

b. Sistem alami ( Natural)
Klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan system alami menghendaki terbentuknya takson yang alami. Klasifikasi ini dikemukakan oleh Aristoteles pada tahun 350 SM. Klasifikasi ini didasarkan pada sistem alami, artinya suatu pengelompokan yang didasarkan pada ciri morfologi/ bentuk tubuh alami, sehingga terbentuk takson-takson yang alami.
Misalnya hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan sebagainya. Pada tumbuhan misalnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun seperti pita, dan sebagainya.

C.Sistem modern (filogenetik)
.Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dan yang lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup (filogenik), diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). Makin dekat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson. Semakin sedikit persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan kekerabatannya
Misalnya, gorila lebih dekat kekerabatannya dengan orangutan dibandingkan dengan manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat, terutama ilmu pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.
Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:
  • Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
  • Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba.
  • Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.

Langkah-langkah klasifikasi
Langkah-langkah klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan atau tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya
2. setelah kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.
  • Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk taksongenus.
  • Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk taksonfamili.
  • Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
  • Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
  • Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan).
Dengan cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut:
1. kingdom (kerajaan)
2. divisio atau filum
3. kelas (classis)
4. ordo (bangsa)
5. famili (suku)
6. genus (marga)
7. spesies (jenis)

Contoh klasifikasi Harimau
Mengingat keperluannya, kadang-kadang di antara dua tingkatan terdapat sub-sub, seperti subkingdom, subfilum, subordo, dan subspesies. Demikian pula di bawah kelompok spesies masih ditempatkan kelompok varietas dan di bawah varietas terdapat strain. Semakin ke atas urutan tingkatan klasifikasi, hubungan kekerabatan makhluk hidup semakin jauh, sedangkan semakin ke bawah hubungan kekerabatannya semakin dekat

Penemu sistem ini adalah ilmuwan yang bernama Aristoteles (Yunani). Pengelompokan makhluk hidup tersebut adalah sebagai berikut.

a. Kingdom tumbuhan (Plantarum), memiliki ciri-ciri berdinding sel, berklorofil, dan berfotosintesis. Bakteri dan jamur meskipun tidak berklorofil tetap dimasukkan dalam kerajaan tumbuhan.

b. Kingdom hewan (Animalia), memiliki ciri-ciri tidak berdinding sel, tidak berklorofil dan dapat bergerak bebas, yang termasuk pada kingdom ini seperti Protozoa, Mollusca, Porifera, Coelenterata, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata.


Penemu sistem kingdom ini adalah Ernest Haekel (Jerman) tahun 1866, pengelompokan makhluk hidup tersebut adalah sebagai berikut.

a. Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana)

b. Kingdom Plantae, yang temasuk dalam kingdom ini adalah alga, jamur, lumut, paku, dan tumbuhan berbiji.

c. Kingdom Animalia, yang termasuk dalam kingdom ini adalah dari golongan Protozoa sampai golongan Chordata.


Penemu sistem 4 Herbert Coopeland. Pengelompokan makhluk hidup tersebut berdasarkan struktur sel yang dibedakan antara sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki selaput inti, dan sel prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki selaput inti. Keempat kingdom itu antara lain:

a. Kingdom Monera, ciri-cirinya adalah memiliki inti tanpa membran (prokarion), contohnya bakteri dan ganggang biru.

b. Kingdom Pritista

c. Kingdom Plantae, meliputi semua ganggang kecuali ganggang biru, lumut, paku, dan tumbuhan berbiji.

d. Kingdom Animalia, meliputi semua hewan, mulai dari Protozoa sampai Chordata.


R.H. Whittaker pada tahun 1969 mengelompokkan organisme menjadi lima dunia
berdasarkan tingkat organisme, kondisi inti sel, dan nutrisinya.
Adapun sistem klasifikasi lima kingdom ini adalah sebagai berikut.

a. Kingdom Monera, meliputi semua makhluk hidup atau organisme yang prokariotik, bersel satu, dan mikroskopis. 
Contohnya, semua bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobakteri), misalnya Escherichia coli, Anabaena sp., dan Nostoc sp.

b. Kingdom Protista, sebagian besar terdiri atas organisme yang bersel satu, eukariotik, umumnya sudah memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan dan hewan. 
Contohnya: Euglena, Paramecium, dan Amoeba.

c. Kingdom Fungi, memiliki ciri-ciri eukariotik, tidak berklorofil sehingga tidak berfotosintesis. 
Contohnya: Mucor, Saccharomyces, Pleurotus (jamur tiram), Agaricus, dan lain-lain.

d. Kingdom Plantae, terdiri atas semua organisme eukariotik, bersel
banyak, berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, berfotosintesis,
autotrof. Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berspora (lumut, paku) dan berbiji. 
Contohnya: padi, mawar, lumut hati, dan paku ekor kuda.

e. Kingdom Animalia: memiliki ciri-ciri eukariotik, bersel banyak, tidak berklorofil sehingga tidak berfotosintesis, tidak berdinding sel, heterotrof. Contohnya: burung, gajah, ular, ayam, dan sebagainya.


Sistem ini menganut bahwa virus dimasukkan dalam kingdom tersendiri, oleh karena itu tingkatan klasifikasi ada enam kingdom, Archaea , Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia




DETERMINASI ATAU IDENTIFIKASI
Selain mengadakan klasifikasi, tugas utama taksonomi lainnya
yang penting ialah pengenalan atau identifikasi. Melakukan identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau menetapkan identifikasi( Jati diri) suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain adalah menentukan
namanya yang benar dan tempatnya yang tepat dalam sistem
klasifikasi. Untuk istilah identifikasi sering juga digunakan istilah
determinasi yang diambil dari bahasa Belanda, yaitu determinatie yang artinya penentuan.

Identifikasi dengan Kunci Determinasi sederhana
Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam taksonomi. Identifikasi mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tata nama. Jadi, identifikasi adalah menentukan persamaan dan perbedaan antara dua makhluk hidup, kemudian menentukan apakah keduanya sama atau tidak, baru kemudian memberi nama.
 Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding berupa gambar, realia atau specimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.
 Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern untuk identifikasi.
 Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut kunci dikotomis. Cara menggunakan kunci determinasi antara lain sebagai berikut :
  • Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
  • Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.
  • Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
  • Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
  • Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
  1. tumbuhan berupa herba, atau
  2. tumbuhan berkayu. Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.
  • Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati.

Kata Kunci :

cara menggunakan kunci determinasi untuk mengidentifikasi suatu tanaman,contoh kunci dikotom,determinasi biologi adalah,kunci derteminasi,Kunci determinasi sederhana,kunci determinasi tumbuhan


1 komentar:

  1. ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CERITA CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah, hati hati teman banyak jasa pengurus yang tidak benar contoh'nya saya pernah adakan pengurusan di salah satu web ijasah di google ternyata hasil'nya saya hanya di TIPU, tapi saya'pun tetap bersabar dan alhamdulillah ternyata semua itu ada hikma'nya, dan suatu hari kemudian tak di sangka saya bertemu salah satu anggota keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0853-2174-0123, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya yang hilang mulai dari SD sampai S1 yang kemarin saya jadi korban kebakaran dan alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0853-2174-0123, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsun selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, syarat dan ketentuan cara ngurus ijasah di bawah ini wassalam.....

    1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
    – Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
    – Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
    – Drop out takut dimarahin ortu
    – IPK jelek, ingin dibagusin
    – Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
    – Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
    – Dll.
    2. PRODUK KAMI
    Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
    SARJANA (S1, S2)..
    Hampir semua perguruan tinggi kami punya
    data basenya.
    UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
    UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
    UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
    UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
    UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
    UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
    UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
    AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
    UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
    INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
    STIE SUKABUMI YAI
    ISTN STIE PERBANAS
    LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
    STIMIK UKRIDA
    UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
    UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
    UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
    UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
    UNIVERSITAS SAHID DLL

    3. DATA YANG DI BUTUHKAN
    Persyaratan untuk ijazah :
    1. Nama
    2. Tempat & tgl lahir
    3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
    4. IPK yang di inginkan
    5. universitas yang di inginkan
    6. Jurusan yang di inginkan
    7. Tahun kelulusan yang di inginkan
    8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
    9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
    10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
    11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
    4. Biaya – Biaya
    • SD = Rp. 1.500.000
    • SMP = Rp. 1.500.000
    • SMA = Rp. 2.000.000
    • D3 = 6.000.000
    • S1 = 7.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
    (kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
    • D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
    (minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
    • Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000

    BalasHapus